012, Ketika Bumi Terancam Musnah
11 November, 2009 - 16:05 2012 - Setiap benda memiliki masa berlaku, seperti halnya planet Bumi. Itulah prediksi kalender bangsa Maya, yang menyebutkan bahwa kehidupan di bumi akan berakhir pada tahun 2012. Kisah itulah yang hendak diangkat sutradara Roland Emmerich lewat film "2012".
Berawal dari penemuan peneliti di India di tahun 2009 bahwa Bumi mulai memanas, tidak dijelaskan lebih detai namun adegan langsung beralih ke pertemuan G8 di Inggris pada tahun 2010 dan adegan berpindah ke London tahun 2011.
Memasuki tahun 2012, kondisi bumi semakin 'parah'. Dr Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor), yang pertama kali melaporkan masalah pelik itu pada Gordon Silberman (Tom McCarthy). Penemuan itupun berhasil mempertemukan Helmsley pada Presiden Amerika Thomas Wilson (Danny Glover), yang membahas masalah tersebut dengan negara-negara dunia.
Di luar rencana pemerintah, seorang penulis buku Jackson Curtis (John Cusack) tengah merencanakan libur bersama anak-anaknya, Noah dan Lily. Sayang, setibanya di lokasi, taman tersebut justru menjadi zona berbahaya dan berkat Charlie (Woody Harrelson), seorang penyiar radio 'gila', Curtis akhirnya tahu bahwa bumi terancam musnah.
Tak ingin keluarganya celaka, Curtis pun mencari cara untuk menyelamatkan mantan istrinya, Kate (Amanda Peet) dan kedua anaknya. Masalahnya adalah, tempat tinggal Cate di Pasadena, California hancur berantakan.
Beruntung, Curtis bisa menyelamatkan keluarganya tepat waktu, termasuk menyewa pesawat untuk segera meninggalkan lokasi. Apa yang dilihat Curtis dan keluarganya mungkin baru sedikit, mereka berusaha untuk mencari tahu jawaban sementara pemerintah masih mengatakan bahwa kondisi masih dalam keadaan baik-baik saja.
Seakan dikejar tengat waktu 'kematian', Curtis tidak sendirian, pemerintah rupanya sudah sejak tahun ditemukan masalah 'bumi' ini membangun sebuah 'bahtera besi' dimana penumpangnya sangat eksklusif dengan membayar satu juta euro per orang. Dengan begitu pastinya sudah bisa ditebak kalau seluruh penduduk dipastikan tewas.
Apakah Curtis dan keluarganya akan selamat? Akankah bumi benar-benar hancur dengan seluruh bencana alam yang mungkin tak pernah ada bayangkan?
Secara keseluruhan, film ini jadi film wajib tonton, terutama bagi Anda yang suka dengan film science fiction. Di awal film, alur
cerita dibuat lebih lambat untuk membangun karakter-karakter yang terlibat.
Secara detil, penonton diajak untuk melihat 'keanehan' yang terjadi tahun 2009, di mana terjadi pergantian adegan hingga menuju 2012. Saat pergolakan bumi terjadi, sang sutradara dengan apik menata efek-efek kerusakan.
Sebut saja ketika inti bumi memanas sehingga kerak bumi mulai hancur dan membuat jalan terbelah, gempa hebat, gunung meletus, serta terjangan tsunami yang mencapai tinggi ribuan meter.
Walau hanya film fiksi , tapi bayangan kemusnahan seluruh manusia di bumi langsung terlintas. Apakah Anda berani membayangkan bumi musnah, atau kehidupan manusia harus berakhir di tahun 2012? Jangan lewatkan filmnya yang akan beredar di Indonesia pada 13 November 2009 mendatang
Berawal dari penemuan peneliti di India di tahun 2009 bahwa Bumi mulai memanas, tidak dijelaskan lebih detai namun adegan langsung beralih ke pertemuan G8 di Inggris pada tahun 2010 dan adegan berpindah ke London tahun 2011. Memasuki tahun 2012, kondisi bumi semakin 'parah'. Dr Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor), yang pertama kali melaporkan masalah pelik itu pada Gordon Silberman (Tom McCarthy). Penemuan itupun berhasil mempertemukan Helmsley pada Presiden Amerika Thomas Wilson (Danny Glover), yang membahas masalah tersebut dengan negara-negara dunia.
Di luar rencana pemerintah, seorang penulis buku Jackson Curtis (John Cusack) tengah merencanakan libur bersama anak-anaknya, Noah dan Lily. Sayang, setibanya di lokasi, taman tersebut justru menjadi zona berbahaya dan berkat Charlie (Woody Harrelson), seorang penyiar radio 'gila', Curtis akhirnya tahu bahwa bumi terancam musnah.
Tak ingin keluarganya celaka, Curtis pun mencari cara untuk menyelamatkan mantan istrinya, Kate (Amanda Peet) dan kedua anaknya. Masalahnya adalah, tempat tinggal Cate di Pasadena, California hancur berantakan.
Beruntung, Curtis bisa menyelamatkan keluarganya tepat waktu, termasuk menyewa pesawat untuk segera meninggalkan lokasi. Apa yang dilihat Curtis dan keluarganya mungkin baru sedikit, mereka berusaha untuk mencari tahu jawaban sementara pemerintah masih mengatakan bahwa kondisi masih dalam keadaan baik-baik saja.
Seakan dikejar tengat waktu 'kematian', Curtis tidak sendirian, pemerintah rupanya sudah sejak tahun ditemukan masalah 'bumi' ini membangun sebuah 'bahtera besi' dimana penumpangnya sangat eksklusif dengan membayar satu juta euro per orang. Dengan begitu pastinya sudah bisa ditebak kalau seluruh penduduk dipastikan tewas.
Apakah Curtis dan keluarganya akan selamat? Akankah bumi benar-benar hancur dengan seluruh bencana alam yang mungkin tak pernah ada bayangkan?
Secara keseluruhan, film ini jadi film wajib tonton, terutama bagi Anda yang suka dengan film science fiction. Di awal film, alur
cerita dibuat lebih lambat untuk membangun karakter-karakter yang terlibat.
Secara detil, penonton diajak untuk melihat 'keanehan' yang terjadi tahun 2009, di mana terjadi pergantian adegan hingga menuju 2012. Saat pergolakan bumi terjadi, sang sutradara dengan apik menata efek-efek kerusakan.
Sebut saja ketika inti bumi memanas sehingga kerak bumi mulai hancur dan membuat jalan terbelah, gempa hebat, gunung meletus, serta terjangan tsunami yang mencapai tinggi ribuan meter.
Walau hanya film fiksi , tapi bayangan kemusnahan seluruh manusia di bumi langsung terlintas. Apakah Anda berani membayangkan bumi musnah, atau kehidupan manusia harus berakhir di tahun 2012? Jangan lewatkan filmnya yang akan beredar di Indonesia pada 13 November 2009 mendatang
0 komentar:
Posting Komentar